Kebutuhan terhadap sarjana ilmu komputer dirasakan sangat mendesak.
Masih banyak perusahaan, industri sektor swasta maupun pemerintah yang
belum memiliki tenaga dalam bidang ilmu komputer. Hal ini semakin
penting terutama berkaitan dengan otonomi daerah. Banyak daerah yang
berusaha untuk meningkatkan pelayanan publik dan teknologi komunikasi
dan informasi dalam meningkatkan kualitas lembaga-lembaga pendidikan di
daerahnya masing-masing.
Menurut catatan Departemen Diknas, pada tahun 2000, jumlah sarjana
komputer Indonesia mencapai lebih kurang 10.000 orang. Sedangkan
kebutuhan tenaga profesi Teknologi Informasi (TI) pada tahun 2020 nanti
diperkirakan minimal sebanyak 60.000 orang. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, setiap tahun lembaga pendidikan komputer harus menghasilkan
2300 ahli TI per tahun, dengan kualitas rata-rata di bawah rata-rata.
Dari sisi dunia industri kebutuhan akan tenaga terampil di bidang
komputer dirasakan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Perkembangan bisnis elektronik dan tersedianya sejumlah besar
bahan-bahan digital, dan pertumbuhan perpustakaan digital. Pemerintahan,
pendidikan, penelitian melalui internet, dibutuhkan0 tenaga dengan
kualifikasii yang lebih tinggi. Sarjana ilmu komputer sebagai tenaga
profesional dengan wawasan yang lebih luas diharapkan mampu
mengembangkan pelayanan digital melalui Web dan pendayagunaannya untuk
mendukung pengembangan organisasi induknya dan pemberdayaan masyarakat
luas melalui suatu pelayanan sumberdaya informasi modern. Untuk
mengimbangi kemajuan yang dicapai di sektor pendidikan, industri, dan
dunia usaha dibutuhkan tenaga sebagai pemikir, peneliti, pengembang, dan
pengajar di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi.
Peluang bagi lulusan sarjana ilmu komputer antara lain adalah bekerja
secara mandiri dengan profesi sebagai perantara informasi. Informasi
telah menjadi sumberdaya yang strategis yang senantiasa ditubuhkan oleh
lingkungan bisnis, pendidikan, penelitian, pemerintah maupun para
individu agar sukses dalam bidangnya. Penanganan informasi (information
handling), (non-profit) maupun yang berorientasi pada laba (profit
oriented), perantara dan penelusur informasi, perekayasa perangkat lunak
(software engineer) khusus untuk keperluan analisis dan perancang
sistem serta bidang pengolahan citra dan multimedia.
sumber: http://stkippgritulungagung.ac.id/http://stkippgritulungagung.ac.id/index.php?page=1&index=20141020004433#targetstkippgritulungagung.ac.id
0 Response to " Profil STKIP Tulungagung"
Posting Komentar